Sasandomerupakan salah satu alat musik nusantara yang berasal dari Pulau Rote propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Nama pulau itu akhirnya disematkan ke dalam nama alat musik tersebut hingga lebih dikenal menjadi Sasando Rote. A. Karakteristik Sasando Rote
alatmusik tradisional biasanya dipertunjukkan pada saat ada acara-acara tertentu dan cara penyanjianya alat musik mempunyai nilai-nilai seni yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama dalam hal hiburan dalam hal ini kita dapat mengatakan penyajianya alat musik tradisional itu dapat dilakukan dalam bentuk pertunjukan
1 dapat mengetahui fungsi dan peranan musik nusantara bagi masyaraka indonesiat. 2. Untuk mengetahui fungsi Agar musik nusantara yang bersifat individual dan sosial. 3. Untuk mengetahui fungsi dari alat musik yang digunakan masyarakat Indonesia. D. Manfaat. Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu : 1.
Search Makalah Tentang Covid 19 Terhadap Pendidikan. Konsep dan pemikiran tentang Ubi societas Ibi ius yang bermakna dimana ada masyarakat di situ ada hukum, maka perlu digambarkan hubungan antara perubahan sosial dan hukum dalam kaitannya dengan aturan Infeksi coronavirus memiliki berbagai gejala, termasuk flu, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas Lampung 3 Mei 2019 Dapat berguna
Menariknya Indonesia memiliki beragam alat musik tradisional yang unik dan tidak bisa ditemukan di negara lain. Melansir dari Kompas.com, hingga 2015 setidaknya tercatat ada 34 alat musik tradisional Indonesia. Alat musik tradisional ini tersebar di berbagai daerah dari Sabang hingga Merauke. Kini beberapa alat musik tradisional bahkan telah
AlatMusik Tradisional : SASANDO , Foi Mere, Keloko, Kinu. 20.Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR) Ibukota nya adalahPontianak Makanan Khas Daerah : Kue Limpin, Mesbah Ubi Singkong, Lapis Susu, dll. Tarian Tradisional : Tari Monong, Tari Zapin Tembung. Rumah Adat : Rumah Istana Kesultanan Pontianak.
Search Makalah Tentang Covid 19 Terhadap Pendidikan. AGAMA Badan Akreditasi Nasional BANSM Bantuan UMKM Contoh Format Surat Contoh SPPD Contoh Surat Perintah Perjalanan Dinas Covid-19 Fiqih ILMU PENGETAHUAN ALAM Ilmu Pengetahuan Sosial KTSP 2006 KTSP 2013 KURIKULUM Makalah Makalah Bahasa Indonesia Makalah Lengkap Terbaru Makalah Maulid Nabi Makalah Virus Corona/COVID-19 MATEMATIKA Pendidikan
Tehyanadalah alat musik gesek yang terbuat dari Kayu jati dengan Tabung resonansi yang terbuat dari batok kelapa, dan dilengkapi Senar.Alat musik tradisional etnis tionghoa ini menghasilkan nada-nada tinggi , biasanya dimainkan dengan alat-alat musik lainnya dalam musik orkes gambang.. Alat musik ini masuk ke Indonesia ketika zaman kolonial Belanda, pada abad ke-18.
Alatmusik tradisional Sasando. Alat musik tradisional sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang. Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Cara memainkannya adalah
8C. Alat musik petik Alat musik petik adalah merupakan alat musik yang bisa menghasilkan nada maupun bunyi-bunyian dengan cara dimainkan dipetik dengan jari. Sebagai contoh alat musik petik adalah sebagai berikut : harpa, sasando, siter, sitar, kecapi, gitar, bas, mandolin,banjo, ukulele dan lain sebagainya.
rRkbEO. Jakarta - Sasando adalah alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur NTT. Sasando merupakan alat musik berdawai yang dimainkannya dengan cara dipetik dengan menggunakan musik Sasando memiliki suara yang sangat khas dan dikenal hingga seluruh dunia. Berikut adalah penjelasan alat musik Sasando yang dikutip dari laman Kabupaten Rote NdaoSejarah SasandoMenurut cerita yang beredar, Sasando bermula dari kisah Sangguana yang terdampar di Pulau Ndana dan jatuh cinta dengan putri Raja. Mengetahui Sangguana jatuh cinta terhadap putrinya, sang raja memberikan syarat kepada Sangguana untuk membuat alat musik yang berbeda dari musik pun bermimpi, dalam mimpi tersebut ia memainkan alat musik yang berbentuk indah dan memiliki suara yang merdu. Kemudian Sangguana membuat Sasando dan diberikan kepada sang raja. Sang raja lalu mengijinkan Sangguana, menikahkaan putrinya dengan sendiri berasal dari bahasa Rote, yaitu Sasandu yang berarti bergetar atau berbunyi. Sasando sering dimainkan untuk mengiringi nyanyian syair,tarian tradisional dan menghibur keluarga yang SasandoSasando memiliki bentuk yang unik dan berbeda dengan alat musik berdawai lainnya. Pada bagian utama Sasando berbentuk tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus. Bagian bawah dan atas bambu terdapat tempat untuk memasang dan mengatur kencangnya bagian tengah bambu biasanya diberi senda penyangga dimana dawai direntangkan. Senda sendiri berfungsi untuk mengatur tangga nada dan menghasilkan nada yang berbeda setiap petikan dawai. Sedangkan wadah berfungsi untuk resonansi yang berupa anyaman daun lontar yang sering disebut Memainkan SasandoSasando dimainkan dengan cara dipetik namun biasanya dimainkan menggunakan kedua tangan dengan arah yang berlawanan. Tangan kanan berperan untuk memainkan accord, sedangkan tangan kiri sebagai melodi atau Sasando tidaklah mudah karena membutuhkan perasaan dan teknik sehingga menghasilkan nada yang pas dan merdu. Keterampilan jari sangat diperlukan untuk memainkan SasandoSasando memiliki dua tipe yang berbeda yaitu tradisional dan elektrik. Sasando tradisional merupakan bentuk Sasando tradisional merupakan bentuk Sasando aslinya dan dimainkan tanpa alat elektronik seperti amplifier atau Sasando elektrik merupakan jenis Sasando yang dapat dimainkan dengan alat elektronik. Sasando elektrik biasa dimainkan dalam panggung besar atau pertunjukan suaranya, Sasando dibagi menjadi beberapa jenis seperti Sasando engkel, Sasando dobel, Sasando gong, dan Sasando biola. Sasando engkel memiliki 28 dawa. Sasando dobel memiliki 56 atau 84 dawai, sehingga memiliki banyak jenis Sasando gong merupakan jenis Sasando yang memiliki suara hampir menyerupai suara gong. Selain itu, Sasando biola adalah Sasando yang memiliki suara hampir sama dengan suara biola. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] atj/nwy
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat allah swt,atas limpahan rahmat dan hidayah_Nya kepada penulis sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “SENI MUSIK TRADISIONAL “.penulis membuat makalah bertujuan untuk mengetahui berbagai macam alat musik tradisional didaerah dari makalah ini dapat berguna bagi penulis dan seluruh pembaca. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada guru sekolah mata pelajaran ” S E N I ” Bapak MUSTARING, yang telah memberikan bimbingan dan saran yang berharga dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terlaksana dengan baik. Penulis menyadari dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih mengalami kekurangan baik dari segi isi maupun dari itu ,kami memerlukan kritik dan saran dari bapak dan teman-teman sekalian demi sempurnanya makalah ini supaya dapat menjadi bekal saya dalam berkarya. Sengkang,Oktober 2011 Penulis DAFTAR I S I KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… 1 DAFTAR I S I ………………………………………………………………………………………. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………….. 3 B. Tujuan Mengamati Alat Musik Tradisional …………………………………………………… 3 BAB II MUSIK TRADISIONAL A. Sejarah Perkembangan Alat Musik Tradisional …………………………………………….. 4 B. Jenis jenis Alat Musik Tradisional daerah …………………………………………………… 4 C. Perbedaan Alat Musik Tradisional dengan Alat Musik Lainnya ……………………………….. 5 D. Fungsi Alat Musik Tradisional …………………………………………………………………. 5 E. Cara Penyajian Alat Musik Tradisional …………………. 6 F. Peran Alat Musik Tradisional …………………………….. 6 BAB III PENUTUP Kesimpulan ………………………………………………………. 8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam mempelajari alat musik Tradisional diperlukan hal dan bakat tertentu ataupun dengan cara belajar dengan tekun,kita sebagai manusia tentu kita mempunyai kelebihan - kelebihan tertentu,pada kelebihan yang kita miliki kita tentu ingin akan lebih tingkatkan dan kelebihan yang dimiliki oleh orang lain tentu kita tertarik,untuk mempelajarinya maka dari itu kita sebagai manusia saling melengkapi atau saling membutuhkan seperti pula alat musik juga saling melengkapi,perpaduan antara alat musik yang satu dengan alat musik yang lain. , contoh bahwa perkembangan music semakin maju,selain itu faktor kemauanlah yang sangat mempengaruhi ketertarikan seseorang terhadap seseorang terhadap alat musik,kemudian faktor penyedian alat musik yang dibutuhkan juga dapat mempengaruhi karena bila mana tidak ada alat musik yang tersedia maka sangat sulitlah seseorang mempelajari cara memainkan suatu alat musik. B. Tujuan Mengamati Alat Musik Tradisional Dalam kehidupan sehari hari kita sering memperhatikan seseorang yang memainkan Alat Musik dan disaat melihat hal tersebut pastilah kita merasa tertarik ,maka dari itulah kita mengamati alat musik dan adapun tujuan kita mengamati alat musik tradisional yaitu untuk mengetahui asal,bentuk,cara memainkan,bunyi dan nilai seninya, maksud dari mengamati mengetahui asalnya berarti kita ingin mengetahui asal/tempat alat musik tersebut,mengetahui bentuknya berarti kita merasa ingin mengetahui model/bentuk alat musik tersebut cara memainkannya berarti rasa ingin tahu terhadap tatanan cara memainkan dan mempertunjukkan alat musik yang kita mainkan. Bunyi artinya kita ingin mengetahui irama bunyi dari alat musik yang kita amat Nilai seninya bermaksud apakah alat musik tersebut memiliki nilai seni yang tinggi atau kurang dan lain-lain. BAB II MUSIK TRADISIONAL A. Sejarah Perkembangan Alat Musik Secara umum sejarah perkembangan musik dapat dibagi 2 yaitu periode • Zaman sebelum Masehi • Zaman sesudah Masehi 1. Zaman sebelum Masehi Zaman Antik Corak dan jenisalat musik pada zaman tidak banyak meninggalkan bukti sejarah sehingga sedikit diketahui musiknya tergolong etis dan religius ,yaitu hanya untuk kepentingan upacara terhadap roh nenek monyang dan para dewa. 2. Zaman sesudah Masehi Zaman Baru Perkembangan musik di zaman ini dibagiatas tiga periode yaitu a Zaman Lamatahun 1 sampai 1000 Musik pada zaman ini umumnya digunakan untuk kepentingan ibadah kerohanian. Dengan menggunakan musik vocal satu suara. b Zaman pertengahan tahun1000 sampai 15000 Pada zamman ini musik sudah mulai memasuki hal-hal yang bersifat keduniawian misalnya lagu dan nyayian. c Zaman Aktual Peiode ini rentetan dari tahun 1500 sampai dengan sekarang yang dapat terbagi 4 yaitu 1 Zaman Batok dan Rokokok 2 Zaman Romantik 3 Zaman seni Modern 4 Zaman Modren B. Jenis jenis Alat Musik Tradisional Daerah Alat musik yang yang ada di indonesia ada berbagai macam tergantung dari ciri khas dari daerah–daerah tertentu ,namun terbentuknya suatu alat musik juga dipengaruhi oleh faktor dari luar baik dari luar daerah ataupun luar negeri semua itu didapatkan dari hasil keragaman budaya didunia. Adapun alat musik yang ada di daerah kabupaten Wajo ini adalah sebagai berikut 1. Kecapi 2. Suling Bambu 3. Genggong 4. Pitu-pitu 5. Ana beccing 6. Gong 7. Padendang 8. Gendang Dari beberapa alat musik yang terdapat di beberapadaerah di Kabupaten Wajo diatas semua terbentuk karena adanya jiwa seni dan berbagai unsur lainya ataupun pengaruh dari luar . C. Perbedaan Alat Musik Tradisional dengan Alat Musik Lainya Dalam kehidupan masyarakat kita sudah pahami berbagai perbedaan antara alat Musik Tradisional dan alat musik lainya. Pada alat musik tradisional sudah memiliki solmisasi dan tangga nada sama seperti musik modern akan tetapi juga memeliki perbedaan ,adapun perbedaan itu seperti pada alat musik tradisional zaman dulu ada yang tidak memiliki tangga nada dan alat yang digunakan juga biasanya didapatkan dari alam ataupun dibuat sendiri dengan menggunakan tehnik-tehnik tertentu. Selain itu alat musik tradisional juga sering digunakan pada acara tertentu Misalnya acara adat atau pesta rakyat dan lain-lain,sedangkan alat musik lainya /modern biasa digunakan pada kegiatan atau acara yang bersifat baru atau sudah modern. D. Fungsi Alat Musik Tradisional Musik tradisional adalah musik rakyat secara turun temurun lahir dan berkembang dari Budaya daerah. 1. Sebagai alat pengiring upacara adat daerah misalnya perkawinan adat bugis Wajo . 2. Sebagai sarana hiburan misalnya Simponi kecapi dan lain-lain. 3. Sebagai sarana pendidikan . Beberapa contoh alat musik tradisional beserta contohnya ,yang ada di Kabupaten wajo antara lain sebagai beikut 1. Kecapi sebagai medai hiburan ,pelajaran dan pertunjukan yang biasa digunakanpad pertunjukan tari 2. Padendang digunakan umtuk memeriahkan acara adat seperti pesta panen 3. Suling sebagai hiburan yang biasanya digunakan untuk mengiringi alat musik lain 4. Pitu-pitu sebagai media hiburan pad permainan layang-layang E. Cara Penyajian Alat Musik Tradisional Alat musik tradisional biasanya dipertunjukkan pada saat ada acara-acara tertentu dan cara penyanjianya setiap alat musik mempunyai nilai-nilai seni yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama dalam hal hiburan dalam hal ini kita dapat mengatakan penyajianya alat musik tradisional itu dapat dilakukan dalam bentuk pertunjukan dalam hal ini menyangkut semua alat musik tradisional. Baik itu bersifat kuno ataupun sudah diperbaharui maka dari itu penyajianya alat musik Tradisional dapat dilakukan denga berbagai memiliki tujuan yang bermanfaat misalnya ada sekelompok orang yang mempetunjukkan suatu kesenian musik yang bersifat lama ataupun baru pastilah anggota dari sekelompok orang tersebut menilai suatu pertunjukan yang sangat baik dan bertujuan menarik perhatian penonton/pendengar. Jadi,sebagai kesimpulan penyajian alat musik tradisional dapat dilakukan dengan cara tertentu. F. Peran Alat Musik Bagi Masyarakat Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia biasa pastilah membuthkan berbagai hiburan diantaranya mendengarkan musik atau alat musik. Maka dari itu bila tidak ada yang namanya alat musik maka apakah yang terjadi pad lingkungan masyarakat !pastilah orang menjadi strees karena hiburan merupakan suatu cara menghilangkan strees dan lain-lain. Menurut pendapat saya sendiri peranan alat musik bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai media hiburan,Pertunjukan dan pendidikan; a. Sebagai hiburan Hal ini berarti kalau musik merupakan salah satu media hiburan yang bermanfaat bagi manusia yang mendengarkanya; b. Sebagai pertunjukan Maksud dari musik sebagai pertunjukan yaitu musik dapat digunakan sebagai suatu hal yang dapat dipertontonkan didepan orang banyak; c. Sebagai pendidikan Artinya musik itu juga dapat dipelajari misalnya asalnya,cara penggunaanya,bunyinya hingga manfaatnya; BAB III P E N U T U P KESIMPULAN Dari berbagai hal diatas kita dapat menentukan kesimpuan dari makalah ini yaitu • Alat musik tradisional itu pada umumnya tidak memiliki tangga nada karena pada zaman dulu belum ada solmisasi hanya pembaharuanlah yang mengakibatkan terbentuknya alat musik alat musik tradisional yang bersifat modern. • Bila kita amati kita hanya bisa menikmati keindahan bunyinya saja,tetapi kita juga bisa mencoba memahami pesan yang terkandung didalamnya,ciri khas,fungsi dan kegunaan,sejarah dan perkembangan tari tersebut serta hubungan musik dalam kehidupan manusia. • Selain itu fungsi dan bentuk alat musik itu berbeda-beda/tidak sama dengan alat musik lainnya baik dari segi bentuk,asal,bunyi hingga cara memainkanya.
Alat musik sasando – Di Indonesia terdapat berbagai macam alat musik daerah. Salah satu alat musik tradisional daerah yang cukup terkenal ialah sasando. Alat musik sasando berasal dari kebudayaan Rote, Nusa Tenggara Timur. Masyarakat Rote biasanya menyebutnya Sasandu, maksudnya yaitu alat yang berbunyi atau bergetar. Dalam bahasa Kupang sering disebut juga sasando. Alat musik berdawai ini dapat dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jemari tangan kita. Berdasarkan cerita yang ada, alat musik sasando telah digunakan oleh kalangan masyarakat Rote semenjak abad ke-7. Sasando dibuat dengan bahan utama yaitu bambu yang membentuk sebuah tabung panjang. Kemudian dibagian tengah, melingkar dari bawah ke atas di pasang penyangga atau ganjalan dalam bahasa rote namanya senda sebagai tempat bertumpunya dawai atau senar-senar yang direntangkan mengelilingi tabung bambu. Pada setiap petikan dawai ataupun senar, senda ini akan mengeluarkan nada yang berbeda-beda. Awalnya, alat untuk menyetam dawai terbuat dari bahan kayu. Caranya dengan memutar alat penyetam tersebut lalu diketok untuk mengatur nada yang sesuai. Selanjutnya tabung sasando tersebut diletakkan dalam sebuah haik. Haik adalah sebuah anyaman dari daun lontar yang digunakan sebagai wadah dari sasando. Fungsi dari haik ini adalah sebagai resosansi alat musik sasando. Sejarah Alat Musik Sasando Gambar via Berdasarkan cerita di masyarkat yang ada, alat musik sasando ini telah ada sejak Pulau Rote masih menjadi bagian kerajaan di wilayah tersebut. Konon sasandi ini merupakan sebuah hadiah untuk diberikan kepada seorang puteri raja yang menginginkan sebuah alat musik dengan suara yang merdu. Alkisah ada seorang pemuda bernama Sangguana sedang mendapatkan musibah saat ia sedang pergi melaut. Sangguana terdampar di sebuah Pulau Ndana. Mengetahui ada seseorang tidak dikenal terdampar di wilayah mereka, penduduk setempat pun membawa Sangguan ke hadapan sang raja. Selama berada di istana, Sangguana menunjukkan bakat seni luar biasa yang dimilikinya sampai-sampai ia pun diizinkan untuk tetap tinggal oleh sang raja. Semakin hari, bakat seni yang dimilikinya semakin berkembang dan membuat hati sang Putri raja terpikat dengan keahlian yang dimilikinya tersebut. Hingga pada sebuah kesempatan Sangguana diminta oleh Putri untuk menciptakannya sebuah alat musik yang belum pernah ada dan belum pernah juga dimainkan oleh orang lain. Tidak keberatan, Sangguana pun menyanggupi permintaan sang Puteri raja tersebut. Kemudian pada suatu malam Sangguana bermimpi menciptakan sebuah alat musik yang memiliki bentuk sangat indah dan saat dimainkan alat tersebut dapatmenciptakan suara yang sangat merdu. Dari sebuah mimpi tentang alat musik tersebutlah Sangguana mendapatkan sebuah inspirasi dan kemudian membuat alat musik sesuai dengan mimpinya. Sebuah alat musik terbuat dari bilahan bambu dan daun lontar yang belum pernah ada sebelumnya pun berhasil diciptakan oleh Sangguana. Sebuah alat musik hasil ciptaanya tersebut diberi nama “Sandu”. Kemudain Sangguana memainkan alat musik tersebut di hadapan sang Putri dengan memainkan sebuah lagu berjudul “ Sari Sandu”. Sang Putri terlihat sangat menikamati lagu yang dimainkan oleh Sangguana. Akhirnya alat musik ciptaannya tersebut diberikan kepada sang Putri Raja sebagai bentuk hadiah. Kemudian Putri memberi nama alat musik tersebut dengan nama Depo Hitu yang maksudnya adalah dalam sekali petikan, tujuh dawai dapat bergetar sekaligus. Jenis-jenis Alat Musik Sasando Gambar via Dahulu jenis alat musik Sasando dapat dibedakan berdasarkan dari dawai yang dimiliknya. Misalnya seperti Sasando Engkel yang mempunyai 28 dawai, Sasando Dobel yang mempunyai 56 sampai 84 dawai, ataupun jenis Sasando Biola yang secara umun dapat kita jumpai. Pada saat ini terdapat banyak sekali jenis atau varian dari alat musik Sasando. Bahkan telah banyak juga dipasaran Sasando elektrik yang terbuat dari bahan yang lebih kuat. Tujuan dari pembatan Sasando dengan jenis ini pastinya sebagai langkah untuk tetap dapat melestarikan alat musik tradisional Sasando agar dapat berkembang lebih jauh lagi.