Sesampainyadi Laut Buru, Buaya Tembaga mendapatkan sambutan dari para penghuni lautan. Ia disambut dengan upacara dan doa. Mereka mendoakan agar sang penolong bisa mengusir ular itu. Lalu, Buaya Tembaga itu mulai mendekati ular besar. Ia berkeliling di pinggir laut dan mengintai pohon bintanggor. Ketika si ular sedang lengah, dengan sigap Buaya Tembaga melompat dan menggigitnya. Selaindengan buaya, kisah pernikahan aneh apa lagi yang terjadi di belahan dunia lainnya? Berikut ulasannya: 1. Wanita Menikah dengan Ular Seorang wanita di India jatuh cinta dengan seekor ular. Kamis 03 November 2011. Pada suatu hari, kancil sedang minum di tepi sungai, ketika seekor buaya menggigit kakinya. Beberapa buaya lain juga berenang mendekat. Kancil tahu ia harus segera menemukan akal untuk menyelamatkan diri. "Halo bapak buaya," kata kancil sambil menyembunyikan suaranya yang gemetar. "Kebetulan kita bertemu di sini Tiap lepas salat fardu, mantra dibaca tujuh belas kali dengan tahan napas. Begitu usai, tiupkan napas ke kedua telapak tangan dan sapukan ke seluruh tubuh yang dimulai dari kepala. Selanjutnya, jika diperlukan, cukup baca tiga kali dengan tahan napas, lalu, tiupkan ke tempat di mana ular dan buaya bersarang", imbuh Mbah Iro. KisahKancil dan Buaya Dikisahkan pada suatu hari yang terik kancil merasa haus dan kelaparan, tubuhnya terasa lemah setelah seharian tak menemukan makanan, hingga ia tiba di suatu sungai yang airnya cukup dalam dan cukup deras arusnya. Di seberang sungai tersebut ia melihat ada tanaman mentimun sedang berbuah, makanan kesukaannya. CeritaKancil dan Buaya - Suatu hari ada seekor kancil sedang duduk bersantai di bawah pohon. Sayangnya Kancil harus menyeberangi sungai untuk mendapatkan makanan. Cerita Si Kancil dan Sang Buaya. Seperti bermain layang-layang bermain ular tangga berlarian ketika sedang hujan hingga. Pada saat itu ada banyak kenangan yang sulit terlupakan. Ceritaini mengisahkan tentang seekor buaya bertubuh besar dan berekor panjang yang hidup di Sungai Laerisa Kayeli, Pulau Haruku, Ambon. Pertarungan sengit pun terjadi di Tanjung Sial dan Buaya Kayeli berhasil mengalahkan ular raksasa. Mereka sangat senang dengan kemenangan Buaya Kayeli. Akibat kelelahan karena pertarungan, Buaya Kayeli pun Keesokanharinya, Buaya Tembaga diantar oleh seluruh Ikan-ikan menuju sang Ular. Pada saat sampai ditempat tujuan, Buaya Tembaga mulai waspada. Ia semakin mendekat pada Ular tersebut. ternyata, Ular sudah memperhatikannya dan menjulurkan kepalanya. Dalam sekejap sang Ular pun langsung melilit tubuh Buaya Tembaga dengan sekuat tenaga. Perselisihanantara buaya-buaya Pulau Seram dengan ular raksasa berujung pada pertarungan yang 8 tidak dapat dilerai. Mereka bertarung di suatu tempat yang disebut Tanjung Sial. Mereka berhadap-hadapan dan saling menyerang. Ular raksasa ingin mengalahkan buaya-buaya Pulau Seram. Ayampun pergi ke sungai. Sesampainya di sungai, tiba-tiba Buaya muncul dari dalam sungai dan hendak menerkam Ayam. "Beruntung kau datang, Ayam. Sudah seminggu aku tak makan, perutku sangat lapar," ucap Buaya dengan ganas. "Jangan makan aku, saudaraku. Aku hanya ingin mengambil air." rengek Ayam. Mendengar rengekan Ayam, Buaya terdiam. oJkO. Toko keramik di Pasar Ular. Melan Eka Lisnawati/ Suasana siang hari di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, bising oleh kendaraan lalu-lalang terutama mobil-mobil besar tronton yang mendominasi jalanan. Namun, sedikit menarik perhatian kala melihat sederet toko menjual keramik-keramik hias di pinggir jalan dekat stasiun Transjakarta Koja Permai. Saat itu, tak begitu ramai, namun yang membuat penasaran, beberapa pelancong termasuk turis asing jalan-jalan di kawasan yang dikenal dengan Pasar Ular. Ada beberapa cerita mengenai asal-usul Pasar Ular. Cerita pertama terkait sejarah kawasan Batavia. Banyaknya binatang buas di Batavia tercermin dari adanya tempat-tempat bernama binatang, seperti Rawa Buaya, Rawa Badak, dan Pasar Ular. Ira Lathief, pemandu tur Wisata Kreatif Jakarta, mengatakan ada yang bilang Pasar Ular awalnya berupa rawa-rawa dan banyak ular. Ada juga yang bilang dinamai Pasar Ular karena dulu barang-barang yang dijual barang selundupan, jadi dalam transaksi jual-beli harus licin seperti ular. Barang-barang yang ditawarkan kebanyakan pakaian, di antaranya celana jeans dan sepatu. “Awal mulanya Paul sebutan untuk Pasar Ular adalah pasar kaget, barang black market dijual dengan harga lebih murah, barang seperti sepatu bermerek yang dulu di mal nggak ada,” kata Ira dikutip Seiring berjalannya waktu, karena telah banyak orang tahu, tak ada lagi barang selundupan yang dijual. Hanya saja, barang ditawarkan dengan harga miring karena langsung turun dari kapal. Cerita lain disebut dalam majalah Ummat tahun 1999. Asal mula nama Pasar Ular, konon seorang konsumen setia di pasar pelabuhan Jalan Sulawesi adalah seorang tetua dari Ambon. Setiap proses tawar-menawar, bapak tua ini tak lupa mencecarkan umpatan-umpatannya yang khas. “Dasar ular! Sama teman sendiri saja mau menggigit. Barang seharga Rp5 ribu dijual Rp15 ribu!” gertaknya. “Demikianlah selalu terjadi nyaris setiap hari. Maka, nama Pasar Ular pun untuk pertama kali ditabalkan di pasar itu,” tulis Ummat. Seorang pedagang berkata, “Kami memang harus selalu tawar-menawar. Sebab, kalau harganya pas banderol seperti di toko, nggak ada seninya.” Barang-barang yang dijual di Pasar Ular dulu kebanyakan barang elektronik. Entah kenapa kemudian pasokan utamanya kebanyakan berupa barang garmen. Lain lagi dengan cerita Iwan, seorang tukang ojek di kawasan Pasar Ular. Menurut Iwan, dulu Pasar Ular bernama Pasar Permai. Letaknya di dekat Pelabuhan Tanjung Priok, persisnya di Jalan Jampea. “Karena adanya pedagang daging-daging ular untuk kebugaran pria dan wanita akhirnya dikasih nama Pasar Ular sampai sekarang,” kata Iwan dikutip Sementara itu, Zaenuddin dalam 212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe mencatat cerita lain Pasar Ular. Pada 1959, Pasar Ular mulanya tempat berdagang secara kagetan di Kawasan III Pelabuhan Tanjung Priok. Ada yang menduga, nama Pasar Ular berasal dari kondisi tempatnya yang meliuk-liuk terutama di bagian lorong seperti bentuk ular. Dalam perkembangannya, pada 1973 sekitar 85 kios di Pasar Ular dan Pasar Buaya digusur. Laporan majalah Tempo, 4 Agustus 1973, menyebut Pasar Buaya berlokasi di pinggir Jalan Sulawesi, berseberangan dengan Pasar Ular. Konon, munculnya pasar ini karena ulah camat setempat yang kemudian menjadi staf walikota. Sejak 1969, Pasar Buaya terpaksa diresmikan di bawah pengawasan PD Pasar Jaya. “Dan justru karena seolah-olah punya status resmi, Buaya pun menjadi saingan Ular. Namun begitu penghuni-penghuninya tak merasa terusik. Mereka baru terkesiap setelah walikota Jakarta Utara menurunkan perintah menertibkan Pasar Ular dan Pasar Buaya,” tulis Tempo. Pasar Buaya lenyap sementara Pasar Ular bertahan. Kini Pasar Ular ada di dua tempat, yaitu Pasar Ular di Kebon Bawang dan Pasar Ular di Plumpang, Rawa Badak Selatan. Kedua Pasar Ular ini memiliki ciri khas masing-masing. Pedagang di Pasar Ular Plumpang kebanyakan menjual pakaian, sepatu, dan tas. Sedangkan di Pasar Ular Permai, selain pedagang yang menjual tiga barang tersebut, juga terdapat pedagang keramik seperti guci dan peralatan rumah tangga, serta lampu hias. Pasar Ular Permai beroperasi sampai pukul WIB. Para pembelinya berasal dari berbagai daerah, seperti Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, hingga Papua. Beberapa turis asing juga kerap datang sekadar melihat-lihat atau memotret. Salah satu toko yang ramai di Pasar Ular Permai, yaitu Ida Jaya Crystal yang berdiri sejak 1995. Berawal dari toko sepetak, Ida Jaya Crystal berkembang menjadi toko mewah nan klasik. “Barang yang pertama kali dijual oleh Ibu Ida berupa barang-barang antik, kristal, guci, dan piring keramik. Seiring berjalannya waktu, Ibu Ida menjual peralatan dapur, home dekor, hingga bunga-bunga hias,” ujar Rama, pekerja bagian digital marketing Ida Jaya Crystal. “Berbeda dari toko lainnya, Ida Jaya Crystal memiliki produk hias berwarna gold yang banyak dicari oleh orang daerah. Barang tersebut selain diproduksi di Eropa, jumlahnya pun hanya tersedia di beberapa mal, itu pun dengan harga yang cukup tinggi daripada di sini,” kata Rama sambil menunjukan barang yang dimaksud. Toko-toko di Pasar Ular Permai kebanyakan menyetok barang-barang dari China, Ceko, dan Jerman. Tak hanya itu, barang-barang produksi lokal pun masih banyak ditemui seperti dari Jawa Tengah. Setiap toko membanderol barang-barangnya dengan harga bervariasi, mulai dari ratusan ribu rupiah untuk barang-barang dalam negeri dan buatan China hingga jutaan rupiah untuk produk dari Eropa. “Ciri khas yang berbeda banyak ditawarkan oleh toko keramik di sini, yang jarang ada di daerah lain,” ujar Dedi, pembeli dari Pontianak, Kalimantan Barat. Para pembeli bisa membeli keramik dengan beragam motif, mulai dari motif bunga, pemandangan, binatang, kaligrafi, hingga batik. Selain keramik, keanekaragaman barang-barang yang dijual di Pasar Ular menjadi daya tarik tersendiri. Barang-barangnya berkualitas tapi harganya pas.* Penulis adalah mahasiswa magang dari Politeknik Negeri Jakarta. Salah Mangsa! Ular Piton Muntahkan Buaya Yang Ditelannya Hidup-hidup Tiba-tiba tubuh ular piton berukuran cukup besar itu kelojotan dan mulutnya terbuka lebar-lebar. Dream - Tidak jarang seekor ular piton menelan mangsa yang sebenarnya bukan makanan alamiahnya. Ada faktor tertentu yang menyebabkan ular piton memangsa hewan yang bukan makanannya. Salah satunya mungkin karena si ular piton tersebut terlalu lapar hingga tak sempat memilah mangsanya. Ia akan memakan hewan apa saja yang ditemukannya. Bahkan seekor buaya pun bisa jadi makanan ular piton. 1 dari 6 halaman Sayangnya, buaya memiliki kulit yang keras, mulai dari ujung hidung di kepala hingga ujung ekornya. Ekor buaya bahkan memiliki semacam tulang-tulang menonjol dan tajam, yang berfungsi sebagai senjata mempertahankan dirinya. Karena itu, ular piton dipastikan akan mengalami kesulitan ketika menelan hidup-hidup seekor buaya. Seperti yang terlihat dalam video ular piton telan buaya bulat-bulat, yang diunggah akun TikTok holisticsjy berikut ini. 2 dari 6 halaman Dalam video berdurasi satu menit 45 detik itu terlihat seekor ular piton dengan perut membesar. © Video TikTok Dari bentuk perutnya, ular piton tersebut kemungkinan baru saja menelan mangsanya bulat-bulat. Namun pada detik berikutnya tampak pemandangan yang cukup mengejutkan dari ular piton tersebut. 3 dari 6 halaman Tiba-tiba tubuh ular piton berukuran cukup besar itu kelojotan dan mulutnya terbuka lebar-lebar. © Video TikTok Sejurus kemudian, terlihat sebuah benda hitam bergerak keluar dari dalam mulut ular piton itu. © Video TikTok Setelah diperhatikan dengan saksama, benda hitam tersebut sepertinya adalah ekor buaya. © Video TikTok Tak lama kemudian, muncul kaki belakang buaya yang rupanya jadi mangsa ular piton tersebut. 4 dari 6 halaman Pelan namun pasti tubuh buaya itu akhirnya muncul dan kakinya tampak masih bergerak-gerak. © Video TikTok Rupanya, ular piton tersebut telan buaya malang itu masih dalam kondisi hidup. © Video TikTok Namun ketika tubuh buaya baru separuh keluar, ular piton itu tiba-tiba membelitnya lagi. © Video TikTok Ular piton itu rupanya mau memuntahkan buaya yang masih hidup secara secara perlahan namun aman. 5 dari 6 halaman Ia membelit kembali tubuh mangsanya itu sebagai langkah antisipasi agar buaya itu tidak langsung menyerang ketika sudah bebas sepenuhnya. © Video TikTok Perkiraan sang ular piton itu terbukti dengan aksi buaya yang tiba-tiba mengibaskan ekornya kuat-kuat. Namun belitan sang ular piton terlalu kuat sehingga buaya itu tidak berdaya menghadapinya. Akhirnya, ular piton itu berhasil memuntahkan buaya hitam tersebut dengan aman sebelum mundur dan menyelam ke dalam air. © Video TikTok Sumber TikTok Video Ular Piton Makanular pitonUnikBuaya RaksasaUlar Piton RaksasaVideo Ular PitonAneh Dan Unik Daftarkan email anda untuk berlangganan berita terbaru kami Terkait Jangan Lewatkan Editor's Pick Negara Terindah di Dunia, Kolombia di Peringkat Tiga Rutinkan Pakai Hyaluronic Acid, Kulit Jadi Kenyal dan Lembut Makeup Sunset, Cocok untuk Hijaber yang Ingin Tampak Fresh Simpel Style Dian Pelangi, Bisa Jadi Inspirasi Outfit Kuliah Dirias MUA Franky Wu, Wajah Celine Evangelista Bak Porcelain Trending Pengertian Haji Tamattu, Bacaan Niat, dan Tata Caranya Agar Lancar Melaksanakannya Kemeriahan Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 3 Kisah Mengharukan di Balik Haji Wada’, Tanda Perpisahan Rasulullah SAW dengan Umatnya Potret Rumah Pria Tangerang Berbobot 300 Kg yang Dievakuasi Pakai Forklift, Ternyata Hanya Tinggal dengan Sang Ibu! Reaksi Tak Terduga Maia Estianty Setelah Sang Suami Dikabarkan Selingkuh dengan Teman Dekatnya Wanita Spesial Tanpa Alis Dimakeup Jadi Pengantin, Hasilnya Disebut Bak Boneka India, Lihat Potretnya Bikin Pangling Negara Terindah di Dunia, Kolombia di Peringkat Tiga Penampakan Rumah dari Papan Kayu Ditawar Rp1 Miliar Tapi Ditolak, Ternyata Isinya Tak Biasa, Netizen Pantes Rp1 M Hikayat ular dan kerbau adalah dongeng fabel anak yang diceritakan oleh teman kakak ketika kakak masih kecil. Sekarang saatnya kakak menceritakan cerita anak ini untuk kalian. Selamat membaca yahh. Pada zaman dahulu, seekor Ular adalah hewan yang sangat ditakuti oleh hewan-hewan lainnya. meskipun Ular bertubuh kecil. Namun, ia mempunyai kekuatan yang besar. Ia dapat melilitkan tubuhnya pada hewan yang lain. Ia pun aka mencengkrang dengan sekuat tenaga, sampai tulang-tulang lawannya remuk. Selai dapat meremukkan hewan, ia pun mempunyai racun yang sangat mematikan. Karena inilah, Ular menjadi sangat sombong. Pada suatu hari, ada seekor Kerbau yang tertidur di bawah pohon. Ia sangat kelelahan karena seharian membajak sawah. Suasana sangat sejuk membuatnya tidur terlelap. Namun, baru saja ia menutup matanya. Seekor Ular yang menggantung di pohon menyapa. ’ Kerbau, pantas saja tubuhmu sangat besar. Ternyata, kerja mu hanya tidur bermalas-malasan.’’ Ujar Ular. ’ Begitulah menurutmu Ular? Bukannya kau yang kerjaannya hanya menggantungkan dirimu di atas pohon? Sehingga kau tidak melihat ku bekerja membantu petani disawah?’’ jawab Kerbau. ’ Hahaa, aku tidak memperhatikan hewan sepertimu! Aku adalah hewan yang paling kuat di hutan ini. Kau pasti sudah tau itu. Kau hanya memiliki tubuh yang besar. Namun, kau tetap tidak dapat menandingi kekuatanku.’’ Kata Ular menertawakan. ’ Ular, kau memang hewan yang sangat kuat. Kau selalu meremehkan hewan yang lainnya dan merasa dirimulah yang paling hebat.’’ Kata Kerbau. ’ Haha, sudahlah! Kau jangan banyak bicara. Jika kau hewan besar ingin menunjukkan bagaimana kehebatanmu di depanku? Aku akan melayanimu dan aku akan membuat tulang-tulangmu sampai remuk. Selain itu, racunku akan membuatmu mati seketika.’’ Jawab Ular. Menanggapi yang di katakan Ular. Kerbau hanya tersenyum. Ia sering mendengar bahwa Ular adalah hewan yang kuat dan memiliki racun yang mematikan. Namun, Kerbau sama sekali tidak takut. Ia sangat yakin bahwa, ia bisa mengalahkan sang Ular. Kerbau pun ingin memberikan pelajaran kepada hewan yang sangat sombong dan selal merendahkan teman-temannya. ’ Baiklah Ular, buktikanlah jika kau memang benar-benar kuat. Aku sangat ingin melihat kemampuanmu itu.’’ Kata Kerbau. Mendengar tantangan dari Kerbau. Ular pun langsung turun dengan sangat cepat. Ia langsung mlilit tubuh Kerbai dengan sekuat tenaga. Namun, Kerbau hanya diam tidak bergerak. Kerbau menunggu seberapa besar kekuatan Ular dan menunggu untuk membalasnya. ’ Hahaa. Ternyata, hanya seperti ini kekuatanmu? Kau tidak dapat mengalahkanku, jika kekuatanmu hanya seperti ini.’’ Ujar Kerbau. Mendengar yang dikatakan Kerbau. Ular pun sangat marah. Ia semakin mengencangkan lilitan pada tubuh Kerbau dan sangat yakin bahwa tulang-tulang Kerbau menjadi remuk. Namun, tubuh Kerbau sangat besar. Sehingga, lilitan sang Ular. Tidak ada artinya. Pada saat Ular berusaha dengan keras. pada saat itu juga Kerbau membanting tubuh Ular pada batang pohon. Sehingga tubuhnya terbentur dan sangat kesakitan. ’ Bagaimana tubuhmu? Apakah tidak merasa kesakitan?’’ kata Kerbau mengejeknya. Dongeng Fabel Anak Hikayat Ular dan Kerbau Ular merasa sangat gagal pada serangan pertama. Ia pun langsung mengeluarkan jurus pamungkas yang mematikan. Ia pun langsung membuka mulutnya yang berisi racun diaringnya. Ia pun langsung membuka mulutnya lebar-lebar dan menggigit tubuh Kerbau. Namun, karena kulit Kerbau yang sangat tebal. Gigitannya tidak dapat menembus Kerbau. Usaha keduanya pun ternyata sia-sia. Akhirnya, sang Ular pun mengendurkan lilitannya. Kerbau tiba-tiba mengembuskan napasnya dengan sekuat tenaga dan tubuh sang Ular terpental dengan sangat keras. ’ Bagaimana Ular? Apakah kau masih bisa menyombongkan dirimu yang paling hebat?’’ ujar Kerbau. ’ Baiklah Kerbau. Maafkan aku. Selama ini aku terlalu sombong dan merendahkan hewan lainnya. aku sangat menyesali perbuatannku. Mulai saat ini. Aku tidak akan mengganggu dirimu dan keturunanmu.’’ Ujar Ular berjanji pada Kerbau. Kerbau pun memaafkan Ular dan membiarkannya pergi. Pesan moral dari Dongeng Fabel Anak Hikayat Ular dan Kerbau adalah seberapa hebatnya kita, pasti ada yang lebih hebat dari kita dalam hal lain. Oleh karena itu jangan menjadi orang yang sombong. Orang yang sombong hanya akan mendapatkan malu dan tidak disukai oleh orang lain. Temukan dongeng fabel terbaik lainnya pada artikel berikut ini cerita hewan